Saturday, June 6, 2015

Museum Affandi

Hari ini, sesudah makan siang di rumah, saya ke museum Affandi, yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto 167. Lucunya perjalanan saya mulai dari Jalan Affandi, dan selesai di Museum Affandi, makan 10 menit saja. 

Kalau naik becak cukup murah dan ramah lingkungan, karena becak tidak menambah polusi seperti mobil atau motor. (Tapi polusi masih bisa dialami dari becak, haha)

Di Museum Affandi, hiruk-pikuk perkotaan akan ditinggalkan di pintu masuk dan pengunjung bisa menikmati ketenangan sambil melihat lukisan-lukisan. Harga tiket Rp 25000 (kalau ada Student ID, termasuk soft drink gratis)   




Dulu museum ini adalah rumah di mana Affandi hidup dengan keluarga dan melukis sampai dia meninggal pada 23 Mei 1990. Kuburan dia terletak di antara galeri 1 dan 2. 

Arkisektur sangat menarik. Atap galeri berbentuk seperti daun pisang, karena daun pisang digunakan untuk menutupi lukisan dari matahari dan hujan. 



(Kafe di museum) 

Ada 3 galeri di sini tapi galeri 1 yang sangat menarik. (Galeri 2 ada corat-coret dan galeri 3 ada  karya istri asam anak perempuan Affandi, yang juga menjadi pelukis). Sebagian besar lukisan bisa dilihat di sini. Karya yang paling menarik bukan lukisan, tapi mobilnya. 



Mobilnya adalah sebuah Mitsubishi Gallant 1970 yang dimodifikasi menyerupai bentuk ikan! Warnanya sangat terang kan? Mitsubishi pun ingin membeli mobil itu tapi museum menolak 

Di galeri satu, pengunjung bisa mengikuti perkembangan gaya lukisan Affandi. Mula-mula karyanya menunjukkan pengaruh Eropa, seperti impresionisme. Lalu, Affandi dapat kaya asli. Brush stroke nya sangat tebal, kelihatannya cat langsung dituangkan dalam kanvas saja. Misalnya: 



(Kartu pos yang saya beli) 



No comments:

Post a Comment