Monday, June 22, 2015

Wayang Kulit


Wayang adalah istilah umum yang mengacu pada semua jenis drama/teater yang menggunakan efek bayangan dan cahaya untuk menunjukkan sebuah cerita. Pertunjukkan itu diiringi oleh musik gamelan juga. Yang paling terkenal adalah wayang kulit, walaupun beberapa wayang yang lain juga bisa ditemukan di Indonesia, contohnya wayang beber, wayang klitik, wayang golek, dan wayang wong. Yang terakhir disebut, wayang wong, juga dikenal sebagai wayang orang, dan dari nama ini, mudah menyimpulkan bahwa jenis wayang ini tidak memakai boneka, malah menggunakan manusia untuk memerankan tokoh-tokoh. Pernahkah Anda tahu bahwa Sendratari Ramayana (Ramayana Ballet) adalah semacam wayang wong? Saya belum tahu, dan dalam kelas saya di LB hari ini,  guru Paskalis menjelaskan keterkaitan ini antara "Ramayana ballet", yang sudah saya lihat, dan "wayang". 

Pada hari siang, saya ke Museum Sonobudoyo (untuk kedua kali) untuk belajar cara pembuatan wayang kulit. ("wayang kulit" juga dipakai untuk mengacu pada boneka yang diggunakan di pertunjukkan) Meskipun saya hanya membuatnya untuk 2 jam, setelah kelas itu, saya bisa membayangkan kesulitan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat sebuah wayang kulit.

Cara pembuatan tradisional, dan alat-alat yang dipakai pada dasarnya belum berubah banyak dari awal: 


Pertama-tama, harus memotong sehelai bagian kulit (yang dibuat dari kulit kerbau): 


Palu dan bilah diggunakan untuk memotong bentuk tokoh 



Sesudah bentuk dipotong, rinci-rinci di dalam bentuk ini harus dipotong. Tokoh yang sedang dibuat adalah Semar. Menurut mitologi, dia seorang tokoh yang lucu tapi bijaksana:  


Waktu tidak cukup! Jadi, inilah yang bisa saya buat:  


Coba membayangkan, usaha yang diperlukan untuk membuat wayang kulit yang punya corak seperti ini: 


Sesudah dipotong, wayang kulit juga diwarnai. Saya terkesiap ketika melihat hasilnya. Meski tidak punya uang untuk membelinya, setidaknya masih bisa mengambil foto! 














No comments:

Post a Comment